Kinerja ASN Pemkot Makassar disoroti, Walikota Danny Pomanto Janji Tidak Akan Diam diri

    Kinerja ASN Pemkot Makassar disoroti, Walikota Danny Pomanto Janji Tidak Akan Diam diri

    MAKASSAR - Moh Ramdhan “Danny” Pomanto yang kini kembali memangku jabatan sebagai Wali Kota Makassar tidak ingin berdiam diri melihat kinerja ASN yang masih mendapat sorotan dari masyarakat.

    Adanya keluhan warga terkait lambannya pelayanan, juga adanya beberapa ASN yang tidak berada di kantor saat jam kerja akan menjadi pertimbangan Wali Kota Danny mengukur kinerja anggotanya.

    Hal tersebut diutarakan Danny pada saat hadir dalam pencanangan core values ber AKHLAK dengan employer branding Aparatur Sipil Negara, di Hotel Aston Makassar, Sulawesi Selatan. Senin (15/11/2021).

    “Pencanangan ini sekaligus juga menjadi penanda dalam waktu dekat saya akan membuat sebuah sistem untuk mengukur kinerja para ASN. Yang tidak serius bekerja melayani masyarakat akan di evaluasi, " papar Danny.

    Pencanangan yang di ikuti oleh SKPD lingkup Pemerintah Kota Makassar ini memfokuskan pada orientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif sesuai dengan kepanjangan ber AKHLAK.

    “Jadi ber AKHLAK itu mencakup semua komponen yang harus dilakukan ASN, sebagai abdi negara. Olehnya itu wajib di lakukan apalagi sekarang sudah di canangkan. Mendukung itu, sistem pengukuran kinerja ASN akan saya buat, " jelasnya.

    Pencanangan ditandai dengan pemukulan gong dan di lanjutkan dengan penyematan pin secara simbolis sebagai tanda dukungan untuk penerapan ASN ber AKHLAK.(***)

    makassar sulsel
    JURNALIS.ID

    JURNALIS.ID

    Artikel Sebelumnya

    Gelar Expo Virtual di HBH 2024, IKA Teknik...

    Artikel Berikutnya

    Anjungan Pantai Losari Jadi Tempat Perayaan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!
    Mengapa Finlandia dan Denmark Lebih Bahagia Daripada Amerika Serikat
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani

    Ikuti Kami